Katakanlah menuntut ilmu
di Indonesia ini seperti bermain game, maka game “Pendidikan di
Indonesia” adalah game tersulit yang pernah ada!
Coba simak gambaran sederhana berikut ini. Bagi yang kurang familiar dengan game, istilah “Ammo” artinya amunisi untuk menghadapi musuh.
Level 1 : SEKOLAH DASAR
Beberapa stage tersulit :
Stage “PPKn”
Monster : budgeting, legislasi, hak amandemen, hak interpelasi, dkk
Ammo : pensil, pensil warna (gimana mau menang?)
Stage “Bahasa Indonesia”
Monster : bang maman dari kali pasir
Ammo : memori
Bonus Stage “Pelajaran Antikorupsi”
Monster : TBA (kata Mendikbud rencananya tahun ajaran 2012/2013)
Ammo : TBA
Final Stage “UN”
Monster : harapan orang tua masuk sekolah negeri
Ammo : doa
Note: Jika anda atau anak anda mengalami “game over” di level ini, silahkan hubungi Kak Seto.
Level 2 : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Beberapa stage tersulit :
Stage “IPA”
Monster : archimedes, kalor, gaya berat, gaya gesek, gaya bebas, gaya kupu-kupu (emangnya renang?)
Ammo : pulpen
Stage “Matematika”
Monster : mean, median, phytagoras, dkk
Ammo : aplikasi kalkulator di handphone
Stage “Bahasa Inggris”
Monster : degrees of comparison, gerund, tenses, etc
Ammo : handphone 3g yang bisa buka “gugel trenslet”
Final Stage “UN”
Monster : harapan orang tua masuk sekolah negeri part II
Ammo : pensil rajah, cuci kaki ibu
Note: Jika anda atau anak anda mengalami “game over” di level ini, silahkan hubungi developer game di alamat berikut -> pengaduan@kemdikbud.go.id
Level 3 : SEKOLAH MENENGAH UMUM
Beberapa stage tersulit :
Stage “Matematika part II”
Monster : trigonometri, diferensial, integral, dkk
Ammo : handphone 3g yang bisa fb (apa hubungannya? mayoritas lebih memilih fb-an daripada dengerin Pak Tri Margono jelasin sin cos dan tangen)
Stage “Kimia”
Monster : asam, basa, garam, hidrolisis, hidrokarbon, dkk
Ammo : handphone lengkap dengan headset untuk mencegah kantuk
Group Stage “Kenakalan Remaja”
Monster : narkoba, pornografi, mall, cafe, diskotik, rumah temen, rumah pacar, hotel, dsb
Ammo : iman, bimbingan orang tua dan lingkungan yang mengakomodasi minat mereka ke hal-hal positif
Final Stage “UN”
Monster : jatah minim kursi perguruan tinggi (itupun kalau orang tuanya mampu secara finansial)
Ammo : ada yang menggunakan istighosah, ada juga yang menggunakan bocoran, banyak juga yang dua-duanya
Level 4 : PERGURUAN TINGGI
Pada level ini, tidak ada stage yang istimewa. Yang paling sulit adalah justru setelah lulus. Kenapa? Karena setiap tahunnya, Indonesia berhasil menciptakan 1,3 juta pengangguran baru. Angka itu didapat dari pertumbuhan angkatan kerja per tahun sejumlah 2,9 juta dikurangi pertumbuhan lapangan kerja yang hanya 1,6 juta. Kalau memang nggak kebagian ya mudah-mudahan kita semua bisa menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha, amiiiiin. Kalau nggak punya modal? Pinjem bank. Kalau nggak punya agunan? Pinjem saudara. Kalau nggak punya saudara? Pinjem temen. Kalau nggak punya temen? Nasib sampeyan naas banget ya???????
Sebelumnya mohon maaf, gambaran di atas hanyalah sebuah opini jika tidak bisa disebut kritik. Bagi anda yang masih usia sekolah, don’t try this at home.
Coba simak gambaran sederhana berikut ini. Bagi yang kurang familiar dengan game, istilah “Ammo” artinya amunisi untuk menghadapi musuh.
Level 1 : SEKOLAH DASAR
Beberapa stage tersulit :
Stage “PPKn”
Monster : budgeting, legislasi, hak amandemen, hak interpelasi, dkk
Ammo : pensil, pensil warna (gimana mau menang?)
Stage “Bahasa Indonesia”
Monster : bang maman dari kali pasir
Ammo : memori
Bonus Stage “Pelajaran Antikorupsi”
Monster : TBA (kata Mendikbud rencananya tahun ajaran 2012/2013)
Ammo : TBA
Final Stage “UN”
Monster : harapan orang tua masuk sekolah negeri
Ammo : doa
Note: Jika anda atau anak anda mengalami “game over” di level ini, silahkan hubungi Kak Seto.
Level 2 : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Beberapa stage tersulit :
Stage “IPA”
Monster : archimedes, kalor, gaya berat, gaya gesek, gaya bebas, gaya kupu-kupu (emangnya renang?)
Ammo : pulpen
Stage “Matematika”
Monster : mean, median, phytagoras, dkk
Ammo : aplikasi kalkulator di handphone
Stage “Bahasa Inggris”
Monster : degrees of comparison, gerund, tenses, etc
Ammo : handphone 3g yang bisa buka “gugel trenslet”
Final Stage “UN”
Monster : harapan orang tua masuk sekolah negeri part II
Ammo : pensil rajah, cuci kaki ibu
Note: Jika anda atau anak anda mengalami “game over” di level ini, silahkan hubungi developer game di alamat berikut -> pengaduan@kemdikbud.go.id
Level 3 : SEKOLAH MENENGAH UMUM
Beberapa stage tersulit :
Stage “Matematika part II”
Monster : trigonometri, diferensial, integral, dkk
Ammo : handphone 3g yang bisa fb (apa hubungannya? mayoritas lebih memilih fb-an daripada dengerin Pak Tri Margono jelasin sin cos dan tangen)
Stage “Kimia”
Monster : asam, basa, garam, hidrolisis, hidrokarbon, dkk
Ammo : handphone lengkap dengan headset untuk mencegah kantuk
Group Stage “Kenakalan Remaja”
Monster : narkoba, pornografi, mall, cafe, diskotik, rumah temen, rumah pacar, hotel, dsb
Ammo : iman, bimbingan orang tua dan lingkungan yang mengakomodasi minat mereka ke hal-hal positif
Final Stage “UN”
Monster : jatah minim kursi perguruan tinggi (itupun kalau orang tuanya mampu secara finansial)
Ammo : ada yang menggunakan istighosah, ada juga yang menggunakan bocoran, banyak juga yang dua-duanya
Level 4 : PERGURUAN TINGGI
Pada level ini, tidak ada stage yang istimewa. Yang paling sulit adalah justru setelah lulus. Kenapa? Karena setiap tahunnya, Indonesia berhasil menciptakan 1,3 juta pengangguran baru. Angka itu didapat dari pertumbuhan angkatan kerja per tahun sejumlah 2,9 juta dikurangi pertumbuhan lapangan kerja yang hanya 1,6 juta. Kalau memang nggak kebagian ya mudah-mudahan kita semua bisa menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha, amiiiiin. Kalau nggak punya modal? Pinjem bank. Kalau nggak punya agunan? Pinjem saudara. Kalau nggak punya saudara? Pinjem temen. Kalau nggak punya temen? Nasib sampeyan naas banget ya???????
Sebelumnya mohon maaf, gambaran di atas hanyalah sebuah opini jika tidak bisa disebut kritik. Bagi anda yang masih usia sekolah, don’t try this at home.